Biongo Attacker

Seputar Programing Dan Informasi tentang Teknologi masa kini

  • Home
  • P Website
  • _HTML
  • _CSS
  • _Javascript
  • __Jquery
  • _PHP
  • __Codeigniter
  • Informasi
  • Tips dan Trick
  • Lainnya
  • -label/template,blog,script,Alat
Home Archives for August 2016

Membuat HTML Editor Menggunakan TinyMCE

Alsaskar Mirando Alsaskar Mirando 02:05:00 | #html #javascript
Membuat HTML Editor Menggunakan TinyMCE - Salam sejahtera untuk kita semua, semoga Tuhan memberkati kita semua.Kemarin kita sudah membahas tutorial html mengenai Membuat Form validasi dengan HTML5, maka untuk kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat html editor menggunakan TinyMCE.

Sebelum memulai tutorial ini, sebaiknya kita download dulu plugin TinyMCE, tentunya di website resminya disini.Setelah kalian mendownload pluginnya, sekarang Anda ekstrak filenya, lalu di simpan di folder project Anda (saya akan mengekstrak filenya di dalam folder htdocs > html).

Baca Juga : Software yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP pada komputer kita

Cara mengaktifkan plugin html editor ini atau di sebut TinyMCE, gunakan script di bawah ini, taruhkan di bagian tag <head>...</head>

<script src="tinymce/js/tinymce/tinymce.min.js"></script>

Sesuaikan dengan folder yang Anda buat, jangan sampai salah, kalau tidak bisa TinyMCe-nya berarti ada yang salah dengan script di atas, jangan sampai salah ya kawan-kawan yang ganteng and cantik wokwowk.

Dan untuk semua scriptnya, bisa langsung copy di bawah ini.

<html>
<head>
 <title>Membuat HTML Editor menggunakan TinyMCE</title>
 <script type="text/javascript" src="tinymce/js/tinymce.min.js"></script>
 <script type="text/javascript">
        tinymce.init({
        selector: "textarea"
        });
    </script>
</head>
<body>
<form>
    <textarea name="artikel" cols="30" rows="10"></textarea><br><br>
</form>
</body>
</html>

Jika benar dan berhasil dengan baik, hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini.


Gimana jadi cantik kan textarea kita, kalau sudah menggunakan plugin ini.Perlu di ingat, untuk membuat seperti pada gambar di atas, kita harus menggunakan tag textarea (tag html).

Kalau Anda ingin mengatur tinggi lebarnya textareanya, kita tinggal menambahkan attribut cols dan rows.Cols bisa juga di bilang lebar dari textarea, sedangkan Rows adalah tinggi untuk textareanya.Paham kan sampai disini ?

Tunggu dulu, coba kalian lihat hasil yang kalian buat, belum bisa meng-upload gambar kan ? Kalau belum, tenang saja nanti kita akan bahas secara tuntas di artikel ini, oke untuk menambahkan plugin meng-upload gambar kita tinggal mengganti script di atas tadi dengan script yang ada di bawah ini.


<html>
<head>
 <title>Membuat HTML Editor menggunakan TinyMCE</title>
 <script type="text/javascript" src="tinymce/js/tinymce.min.js"></script>
 <script type="text/javascript">
        tinymce.init({
        selector: 'textarea',
        height: 200,
        plugins: [
          'advlist autolink lists link image charmap print preview anchor',
          'searchreplace visualblocks code fullscreen',
          'insertdatetime media table contextmenu paste code'
        ],
        toolbar: 'insertfile undo redo | styleselect | bold italic | alignleft aligncenter alignright alignjustify | bullist numlist outdent indent | link image',
        content_css: [
          '//fast.fonts.net/cssapi/e6dc9b99-64fe-4292-ad98-6974f93cd2a2.css',
          '//www.tinymce.com/css/codepen.min.css'
        ]
      });
      </script>
</head>
<body>
<form>
    <textarea name="artikel"></textarea><br><br>
</form>
</body>
</html>

Coba sekali lagi kita perhatikan pada script di atas, terdapat height tepatnya di bawah selector.Nah height itu sendiri berfungsi untuk memberikan tinggi pada textarea, jadi kita tidak usah lagi menambahkan atribut cols dan rows pada sebuah tag html.Paham kan ? Tapi ingat, kalau pada tulisan selector, kalian bisa menggantinya, misalkan jika pada tag textarea terdapat atribut class kita tinggal mengganti tulisan textarea yang ada di selector itu menjadi .textarea (terdapat tanda titik di awal).Dan begitu juga jika class itu di ganti menjadi id maka tulisannya di selector yaitu #selector (terdapat tanda pagar di awal).

Baca Juga : Mengenal ID dan Class pada html

Dan coba kalian lihat hasilnya, maka akan seperti pada gambar di bawah ini.

Membuat HTML Editor Menggunakan TinyMCE

Yup, bagus sekali kerja kalian, sekarang textarea kita sudah bisa upload gambar dan bisa juga kalau kita ingin menambahkan link, gimana mantap tidak hahahaha.

Gimana sudah pahamkan ? Dan saya harap kalian bisa memahaminya, dan semoga tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian yang mencoba belajar dan mengetestnya.Kalau masih bingung silahkan bertanya melalui form komentar yang ada di bawah ini ya, jangan malu-malu ya.
Tutorial ini baru saja di update pada tanggal 10 September 2016, sebenarnya tutorial ini di buat pada bulan Agustus lalu, tapi waktu itu tutorial ini masih belum memiliki plugin mengupload gambar dan menambahkan link pada tulisan kita, tapi karena sudah di update jadi mengupload gambar dan menambahkan link sudah bisa.Silahkan mencobanya

Sampai disini dulu ya tutorialnya, nanti kita akan bertemu lagi hahaha.
  • Share
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share

Membuat Form validasi dengan HTML5

Alsaskar Mirando Alsaskar Mirando 03:00:00 | #html
Selamat sore semuanya.Pada hari ini kita akan membahas tentang tutorial dari HTML, mungkin beberapa hari yang lalu kita telah membahas tentang tutorial PHP, Javascript.Maka dari itu kali ini kita akan membahas tentang tutorial HTML, tapi tutorial htmlnya apa ? Tutorial HTMLnya adalah cara membuat form validasi dengan html5.

Mungkin beberapa orang tahu apa itu validasi, yah validasi adalah sebuah bentuk pencegahan atau memberikan sebuah pesan jika terjadi kesalahan saat user mengisi sesuatu.Misalnya, sewaktu kalian mendaftar di sebuah website, dan di website tersebut menyuruh kita untuk mengisi nama, umur, dll.Dan jika kita membiarkan salah satu form (contohnya nama) tersebut, maka yang akan terjadi adalah dia akan memberikan sebuah pesan, bahwa form nama ini tidak boleh kosong.

Sebelum kita memulai tutorial ini, browser yang kalian pakai itu harus support html5, atau ada juga browsernya yang sudah support.Untuk yang sudah support silahkan lanjut tutorial ini, dan untuk yang tidak support, mungkin tutorial ini tidak akan work / bekerja.Mari kita langsung praktek saja.

Perintah yang akan kita gunakan adalah required.Perintah inilah yang akan kita tambahkan di dalam tag input.Contohnya seperti pada script di bawah ini.

<input type="text" name="nama" required>

Kira-kira seperti itu, dan mar kita langsung praktekan dengan mengcopy semua script di bawah ini.Tetapi saya harap kalian sudah sedikit mengerti khusus script di atas itu.

<html>
<head>
 <title>Membuat validasi form dengan html5</title>
</head>
<body>
 <h2>Belajar membuat validasi form dengan html5</h2>

 <form>
  <input type="text" name="nama" required><br>
  <input type="text" name="umur" required><br>
  <input type="submit" value="Submit">
    </form>
</body>
</html>

Bisa lihat script di atas, saya membuat dua input yaitu nama dan umur, jika umur telah terisi tetapi nama belum terisi, maka akan memberikan pesan "isi isian ini" (itu jika di mozilla firefox).Begitu juga sebaliknya, paham kan ? Saya rasa sudah paham, maka jika berhasil dengan baik, hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini.

Membuat Form validasi dengan HTML5

Sampai disini dulu tutorial kita mengenai Membuat Form validasi dengan HTML5, nanti kita akan berjumpa pada tutorial-tutorial lainnya tapi di lain waktu.

Semoga bermanfaat untuk kalian yang membacanya, dan jangan lupa untuk selalu kunjungi blog yang sederhana ini.
  • Share
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share

Tutorial PHP Part 3 : Mengenal Tipe Data pada PHP

Alsaskar Mirando Alsaskar Mirando 02:32:00 | #php
Tutorial PHP Part 3 : Mengenal Tipe Data pada PHP - Sudah pernah dengar tipe data kan ? Mungkin kalau kamu yang sudah pernah belajar bahasa pemogramman Java, Visual Basic, C++.Pasti kamu tahu apa itu tipe data.Tipe data bukan hanya di bahasa pemogramman yang sebutkan di atas, tipe data juga terdapat pada bahasa pemogramman php.

Pada bahasa pemogramman php, ada beberapa tipe data seperti integer, string, array.Tipe data ini juga bisa di katakan sebagai isi dari variabel (Baca dulu : Tutorial PHP Part 2 : Mengenal Variabel dan Echo pada PHP).

Beberapa tipe data yang sudah saya bilang tadi, kita akan membahasnya dengan cara satu persatu, oke mari kita belajar bersama hehehe.

Tipe Data Integer

Tipe data integer adalah sebuah tipe data yang berbentuk bilangan asli atau bisa disebut sebagai bilangan bulat.Pada tipe data integer, kita tidak perlu lagi menambahkan tanda petik, karena kalau kita menambahkan tanda petik maka nanti akan di baca sebagai tipe data string.Berikut contohnya.

<?php

//Dari kedua variabel di bawah, merupakan tipe data integer
$umur = 16;
$saudara = 10;

//Menampilkannya dengan fungsi echo
echo $umur;
echo $saudara;

?>

Kalian bisa lihat pada contoh diatas, itu merupakan contoh penggunaan tipe data integer yang berbetunk bulat.Lalu setelah kita membuat sebuah variabel yang tersimpan dengan tipe data integer, maka akan di tampilkan hasil itu dengan perintah echo.Ingat ! Tipe data ini jangan Anda tambahkan tanda petik, karena akan di tandakan sebagai tipe data string.

Tipe Data String

Tadi kita sudah membahas tentang tipe data integer, kalau tipe data integer tidak menggunakan tanda petik, maka berarti untuk tipe data string kita harus menggunakan tanda petik.Tipe data string ini berbentuk text.Seperti ini contohnya.

<?php

//ini merupakan tipe data integer
$nama = "Alo tampurung";

?>

Bisa kita lihat pada tipe data string, di dalam itu berisi kalimat atau bisa juga disebut sebagai text.Perlu di ingat selalu ! Untuk menampung tipe data string di dalam variabel kita harus menggunakan tanda petik, seperti contoh di atas.

Tipe Data Array

Tipe data ini bisa menyimpan banyak isi di dalam satu variabel.Kalau kita ibaratkan array ini adalah kulkas, maka kita bisa menyimpan sayur, ikan, dan makanan lainnya di dalam satu kulkas.Nah, itu yang di namakan sebagai array.Tipe data array ini sangat penting dan harus kita ketahui.Begini cara penggunaannya.

<?php

//ini merupakan tipe data array
$nama = array("Alo", "Ungke", "Mato", "Usi", "Tiu");

?>

Bisa kita lihat, ada banyak sekali isi di dalam satu variabel yang ada di atas, itulah yang disebut sebagai array.Dan di dalam variabel nama itu berisi "Alo", "Ungke, "Mato", "Usi", "Tiu".Setiap isi itu di pisahkan dengan tanda ",".Lalu setiap isi itu harus di mulai dengan angka 0.Itu berarti "Alo" sebagai 0 dan "Ungke" sebagai 1, dan seterusnya.

Tipe Data Boolean

Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua buah value yaitu true dan false.Dimana true di sebut sebagai 1 dan false di sebut sebagai 0.Tipe data ini sering digunakan untuk memeriksa ketersediaan pada sebuah data.Begini penggunaan tipe data boolean.

<?php

//Ini merupakan tipe data boolean
$y = false;
$z = true;

?>

Tipe Data Float

Tipe data float berisi bilangan desimal, untuk cara penulisannya sama seperti tipe data integer.Karena kedua tipe ini tidak memerlukan tanda petik, begini penulisannya.

<?php

//Ini merupakan tipe data float
$angka_desimal = 20.430;

?>

Sampai disini dulu artikel pada hari ini, nanti kita akan berjumpa kembali, tentunya dengan postingan lanjutan mengenai PHP.
  • Share
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share

Tutorial PHP Part 2 : Mengenal Variabel dan Echo pada PHP

Alsaskar Mirando Alsaskar Mirando 19:21:00 | #php
Mengenal perintah Echo dan cara penggunaanya pada PHP - Hallo semuanya, kembali lagi nih masih bersama saya.Sebelumnya saya sudah membuat sebuah tutorial mengenai Software yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP pada komputer kita (untuk kalian yang belum membacanya silahkan di baca dulu).

Variabel dan Echo ini sangat perlu untuk Anda mengetahuinya apalagi bagi kalian yang ingin menjadi programmer web.

Variabel adalah sebuah perintah php untuk menyimpan sebuah instruksi-instruksi php.Dan untuk menampilkan semua instruksi itu ke browser kita harus menggunakan perintah echo.Variabel juga bisa menyimpan data berupa tipe data string dan integer, dan bisa di panggil dengan fungsi echo.Variabel dalam php harus memberikan tanda "$", dan di ikuti dengan nama variabel.Bingung ? Begini caranya.

<?php

//$nama menggunakan Tipe data string
$nama = "Alo Tampurung";

//$umur menggunakan Tipe data integer
$umur = 14;

//Menampilkan hasil dari ke dua variabel ke browser
echo $nama;
echo $umur;

?>

Kemudian, ketika kita melihat hasilnya itu ke browser maka akan muncul seperti ini.

Mengenal Variabel dan Echo pada PHP

Kita bisa lihat kode di atas, bahwa echo merupakan perintah untuk mengoutput hasil ke browser kita, ada juga perintah-perintah php untuk menampilkan hasil ke browser selain echo, yaitu print_r().Tetapi disini kita tidak membahas itu, melainkan hanya membahas tentang variabel dan echo.

Ingat ! semua kode pada php, harus kita akhiri dengan tanda ";" jangan sampai lupa, sebagai contoh copy script di bawah ini.

<?php

//$nama menggunakan Tipe data string
$nama = "Alo Tampurung"

//$umur menggunakan Tipe data integer
$umur = 14;

//Menampilkan hasil dari ke dua variabel ke browser
echo $nama;
echo $umur;

//Hasilnya
//Alo Tampurung14

?>

Dan mari kita coba untuk melihat hasilnya apakah error atau bisa berjalan dengan baik.

Mengenal Variabel dan Echo pada PHP

Kita bisa lihatkan errornya.Nah, kalau error seperti itu maka perhatikan tanda ";" pada setiap perintah yang kamu buat, apakah itu tidak ada atau ada.Tapi kamu jangan perlu khawatir, karena php akan memberitahu bahwa di baris berapakah yang terjadi error.

Sampai disini dulu tutorial yang sangat sederhana ini, semoga bisa bermanfaat untuk Anda semuanya yang ingin menjadi programmer web ya hehehe.Nanti kita akan lanjut ke tutorial lainnya, yang tentunya akan berguna untuk Anda kedepannya.
  • Share
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share

Tutorial PHP Part 1 : Software yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP pada komputer kita

Alsaskar Mirando Alsaskar Mirando 03:16:00 | #php
Software yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP - Selamat siang kawan-kawan Biongo, gimana masih sehatkan ? Semoga sehat-sehat saja.Sudah beberapa minggu lamanya saya tidak membuat sebuah postingan nih, dan baru hari ini deh baru bisa buat sebuah postingan yang semoga bermanfaat untuk kamu yang mau belajar bahasa pemograman PHP.

Mungkin untuk beberapa orang yang sudah mahir atau sudah berada pada tingkat profesional, mereka sudah tahu software apa yang mereka butuhkan ketika menjalankan PHP, tetapi tidak apa-apalah saya membuat artikel ini, karena ini hanya untuk pemula saja (sama seperti saya).

Sebenarnya software untuk menjalankan program php itu ada banyak seperti lampp, wampp, mampp.Tetapi disini saya hanya fokus kepada satu softaware yaitu xampp.Karena xampp sangat banyak digunakan, selain simple dan juga sangat mudah di pahami oleh para pemula (seperti saya).

Saya membuat artikel ini hanya untuk sekedar berbagi kepada teman-teman saya yang masih sangat awam dalam belajar php.Mereka bingung karena php kalau di jalankan pada komputer tidak seperti html, kalo html kan hanya di klik kanan > open with > google chorme > baru deh muncul.Tapi kalau di php harus gimana ?

Caranya, kita harus menginstall beberapa software untuk menjalankan php, ada banyak software untuk menjalankan php pada komputer kita.Mau tahu ? Silahkan simak artikel ini hehehe.

Xampp

Software yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP pada komputer kita

Programmer web siapa yang tidak tahu dengan software yang satu ini ? Xampp merupakan salah satu software untuk menjalankan bahasa pemograman php pada komputer kita.Sofware ini bisa digunakan bukan hanya di satu sistem operasi saja yaitu itu pada windows, tetapi bisa di beberapa sistem operasi seperti linux dan mac.Xampp juga memiliki beberapa versi, pada gambar di atas, versi xampp tersebut adalah 1.7.4.Terserah kalian mau menginstall versi xampp yang berapa, yang penting bisa jalan deh hahaha.

Lalu setelah kita install xampp apakah phpnya akan jalan pada komputer kita ? Belum donk, mau tahu caranya ? Oke, akan saya kasih deh.

Caranya, kita harus menjalankan (start) Apache-nya dan MySql-nya (kamu bisa lihat pada gambar di atas).Lalu setelah kalian jalankan (start) Apache dan MySql, maka kalian buka pada browser kalian (terserah mau google chrome atau mozilla, terserah), setelah itu tulis di addres bar browser kalian http://localhost.Dan kalau dia berhasil di akses, berarti xamppnya jalan atau sudah di start, jika belum bisa di akses, coba lihat dulu apakah apache nya ke start atau tidak.

Nah tapi masalahnya kan sudah bisa di akses nih localhostnya, tapi kalau mau lihat program php nya gimana ? Caranya adalah dengan kita membuat folder baru atau membuat file baru pada folder htdocs.Folder htdocs tersebut terdapat pada C:\xampp, lalu lihat pasti ada folder yang namanya folder htdocs.

Nah di dalam folder htdocs itulah yang harus kita simpan file-file php kita.Artinya setiap kali kita membuat program php, kita harus simpan program php itu ke dalam folder htdocs.

Agar lebih mudah paham mari kita langsung praktek, sekarang mari kita buka folder htdocsnya.Lihat gambar di bawah ini.


Nah, di dalam folder htdocs itu lah kita buat folder baru (agar terlihat rapih, kalau kita buat file didalam folder htdocs, nantinya akan berantakan).Setelah kita buat folder baru di dalam folder htdocs itu, kita akan buat file baru yang ada di dalam folder yang kita buat di dalam folder htdocs itu.

Terserah mau kasih nama filenya apa, tetapi kalian harus ingat bahwa nama ekstensinya itu harus .php
Nah gimana sudah paham sampai disini ? Sesudah itu, sekarang mari kita mulai untuk mengakses program php itu pada browser kita, dengan cara kalian tulis di addres bar kalian dengan http://localhost/namafolder/namafile.php.

Oh iya, kalau misalkan nama folder saya kasih php dan nama filenya belajar.php, berarti cara aksesnya gini http://localhost/php/belajar.php.

Dan satu lagi, kalau misalkan kamu mau mengakses hanya nama foldernya saja, misalkan gini http://localhost/php.Nah itu caranya gimana ? Caranya kita buat file baru di dalam folder php itu dengan nama file index.php.

nama index tersebut menandakan bahwa itu adalah file depannya di antara semua file php yang ada di dalam folder itu, atau bisa juga disebut sebagai halaman utama pada sebuah folder.Jadi kalau kita mau mengakses hanya nama foldernya kita harus buat nama filenya itu index.php.

Semoga artikel ini bisa Anda mengerti dengan baik, dan semoga bisa bermanfaat untuk Anda yang baru belajar bahasa pemograman php.

Sekian terima kasih, dan semoga bermanfaat.
  • Share
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
Subscribe to: Posts (Atom)

Popular

  • Cara mengganti warna navbar pada bootstrap
    Cara mengganti warna navbar pada bootstrap
    Cara mengganti warna navbar pada bootstrap - Banyak yang bingung bagaimana untuk mengganti warna navbar pada bootstrap.Saya juga waktu itu...
  • Download Script Phising PB Garena Recoded By Biongo Attacker
    Download Script Phising PB Garena Recoded By Biongo Attacker
    Selamat malam gan., di malam hari ini saya akan share script phising PB Garena.Karena saya lihat banyak teman-teman saya yang bermain Point ...
  • Download Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Sederhana
    Download Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web Sederhana
    Selamat siang teman-teman.Ketemu lagi nih dengan saya, tapi kesempatan ini saya tidak kasih mengenai tutorial, tetapi dikesempatan ini saya ...

Archive

  • ►  2017 (4)
    • ►  March (1)
      • ►  Mar 12 (1)
    • ►  February (2)
      • ►  Feb 26 (1)
      • ►  Feb 22 (1)
    • ►  January (1)
      • ►  Jan 26 (1)
  • ▼  2016 (65)
    • ►  December (1)
      • ►  Dec 02 (1)
    • ►  September (4)
      • ►  Sept 11 (1)
      • ►  Sept 09 (2)
      • ►  Sept 02 (1)
    • ▼  August (5)
      • ▼  Aug 30 (1)
        • Membuat HTML Editor Menggunakan TinyMCE
      • ►  Aug 29 (1)
        • Membuat Form validasi dengan HTML5
      • ►  Aug 13 (1)
        • Tutorial PHP Part 3 : Mengenal Tipe Data pada PHP
      • ►  Aug 12 (1)
        • Tutorial PHP Part 2 : Mengenal Variabel dan Echo p...
      • ►  Aug 10 (1)
        • Tutorial PHP Part 1 : Software yang dibutuhkan unt...
    • ►  July (6)
      • ►  Jul 29 (1)
      • ►  Jul 16 (1)
      • ►  Jul 14 (1)
      • ►  Jul 13 (1)
      • ►  Jul 12 (1)
      • ►  Jul 09 (1)
    • ►  June (5)
      • ►  Jun 29 (1)
      • ►  Jun 28 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 05 (1)
      • ►  Jun 01 (1)
    • ►  May (6)
      • ►  May 29 (1)
      • ►  May 24 (1)
      • ►  May 20 (1)
      • ►  May 19 (1)
      • ►  May 12 (1)
      • ►  May 01 (1)
    • ►  April (24)
      • ►  Apr 30 (1)
      • ►  Apr 28 (1)
      • ►  Apr 27 (1)
      • ►  Apr 26 (2)
      • ►  Apr 25 (2)
      • ►  Apr 23 (2)
      • ►  Apr 22 (1)
      • ►  Apr 08 (1)
      • ►  Apr 07 (1)
      • ►  Apr 06 (2)
      • ►  Apr 05 (2)
      • ►  Apr 04 (2)
      • ►  Apr 03 (2)
      • ►  Apr 02 (3)
      • ►  Apr 01 (1)
    • ►  March (10)
      • ►  Mar 30 (2)
      • ►  Mar 29 (2)
      • ►  Mar 26 (1)
      • ►  Mar 24 (1)
      • ►  Mar 22 (1)
      • ►  Mar 13 (2)
      • ►  Mar 01 (1)
    • ►  February (4)
      • ►  Feb 24 (1)
      • ►  Feb 18 (1)
      • ►  Feb 16 (1)
      • ►  Feb 13 (1)
  • ►  2015 (15)
    • ►  December (2)
      • ►  Dec 30 (1)
      • ►  Dec 29 (1)
    • ►  November (3)
      • ►  Nov 20 (1)
      • ►  Nov 12 (2)
    • ►  October (8)
      • ►  Oct 24 (1)
      • ►  Oct 23 (2)
      • ►  Oct 22 (1)
      • ►  Oct 21 (2)
      • ►  Oct 13 (1)
      • ►  Oct 05 (1)
    • ►  September (1)
      • ►  Sept 29 (1)
    • ►  August (1)
      • ►  Aug 09 (1)

Comment

recentcomment

Fanspage

Biongo Attacker

[fa fa-tag] Category

ajax Alat android blog bootstrap cerita codeigniter css html info javascript jquery motivasi pascal php script sublime text template Tips dan Trick visual basic

Tentang

Sebuah blog yang dibuat untuk membagikan tutorial seputar programming dan juga memberikan informasi seputar teknologi masa kini.

Pengikut

Copyright © 2017 Biongo Attacker All Right Reserved
Template By Bloggerku
Kontak | Daftar Isi | Privacy Policy | TOS