Beberapa manfaat belajar bahasa pemogramman komputer

Beberapa manfaat belajar bahasa pemogramman komputer - Siapa yang tidak tahu bahasa pemogramman komputer apalagi kalau dia adalah seorang jurusan RPL (SMK) atau dia jurusan Informatika (kuliah).Pasti mereka sering mendengarkan beberapa bahasa pemogramman komputer seperti C++, Pascal, Java, Delphi, Visual Basic, dan PHP.

Mungkin kita pernah merasa bosan ketika belajar salah satu bahasa pemogramman.Yah, memang itu adalah hal yang wajar, saya juga waktu belajar bahasa pemogramman sering mengalami hal yang sama yaitu bosan.Tetapi dengan niat saya yang kuat untuk menjadi seorang programmer saya terus belajar dan akhirnya rasa bosan itu hilang.

Lantas apakah kalian tahu kalau dengan kita belajar bahasa pemogramman komputer ada manfaatnya? Yah, dengan kita belajar bahasa pemogramman komputer, kita akan mendapatkan manfaat-nya.Lalu apa manfaat ketika kita belajar bahasa pemogramman komputer? Berikut beberapa manfaat belajar bahasa pemogramman komputer.

Melatih Logika kita

via : google

Dengan kita belajar bahasa pemogramman komputer kita akan di latih logika kita, agar kita bisa menyelesaikan sebuah masalah.Contohnya adalah saya, waktu saya bertanya kepada guru saya, Pak kalau tanda operator bagi pada pascal gimana? Kemudian guru saya menjawab, tanda bagi pada pascal yaitu /.

Lalu saya mengalami error, kemudian saya tanya lagi kepada guru saya, Pak ini tidak bisa pakai operator bagi.Dan guru saya bilang coba kamu pakai logika matematika, ini bagi 4 jadi apa? Kemudian saya penasaran, lalu saya mencari-mencari logikanya tersebut dan akhirnya saya dapat caranya bagaimana.

Nah itulah salah satu manfaat ketika kita belajar bahasa pemogramman komputer, logika kita akan di latih.

Rasa ingin tahu tinggi

via : www.5cog.com

Ketika kita mengalami sebuah masalah sewaktu belajar bahasa pemogramman komputer pertama yang adalah di pikiran kita adalah rasa takut karena terjadi masalah pada sebuah code.Namun, ketika mengalami hal tersebut rasa ingin tahu anda akan bertambah, anda akan terus-menerus mencari referensi agar bisa memecahkan masalah yang ada.

Dapat menciptakan sesuatu untuk orang lain agar bermanfaat

Setelah anda mempelajari bahasa pemogramman komputer, pasti anda akan membuat sebuah program komputer tapi jangan buat program komputer hanya untuk diri anda sendiri.Buatlah sebuah aplikasi agar bermafaat untuk orang lain, hal ini mengacu kepada kebaikan anda.

Terlihat Keren

via : salampaste

Seorang programmer terlihat keren karena dia adalah seorang penemu solusi, pintar dan peduli, mengerti akan komputer, penyabar, rela berkorban, dan juga penuh dengan perhatian (perhatian disini dalam arti kata adalah dia perhatian terhadap kode program yang dibuatnya).Siapa sih yang tidak suka terhadap orang keren hahahaha.

Terlatih mengetik cepat

via : www.merdeka.com

Jika kita mengetik kode-kode program maka kita akan berhadapan langsung dengan keyboard komputer untuk mengetik sebuah kode program, dan jika kita lama-lama atau sudah kebiasaan dengan mengetik kode program all hasil kita akan tidak sadar bahwa kita sudah bisa mengetik dengan cepat (percaya deh).

Memicu untuk kreatif

Kreatif? Yah kreatif, jika kita ingin membuat sebuah aplikasi kita harus selalu mempunyai ide yang kreatif, karena dengan tidak adanya kreatif kita tidak dapat membuat aplikasi itu terlihat menarik, dengan kreatif juga kita akan di latih untuk berimjinasi.

Mendapatkan banyak ilmu

Ketika kita belajar bahasa pemogramman komputer bukan berarti kita hanya dapat ilmu mengenai bahasa pemogramman komputer saja, tetapi kita akan mendapatkan banyak ilmu.

---

Oke itu dulu artikel kita kali ini mengenai beberapa manfaat belajar bahasa pemogramman komputer.Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda, dan juga bisa untuk menjadi motivasi untuk anda agar segera belajar bahasa pemogramman komputer agar supaya bisa terlihat keren dan mendapatkan banyak ilmu hahaha.

Tutorial CSS Part 4 : Mengenal Pseudo Class dan Pseudo Element

Tutorial CSS : Mengenal Pseudo Class dan Pseudo Element - Pada hari-hari sebelumnya kita sudah membahas tentang Mengenal jenis-jenis value pada css dan Mengenal Jenis-jenis selector pada css.Kita akan lanjut lagi tutorial css kita lebih dalam, dan untuk hari ini kita akan membahas tentang Mengenal Pseudo Class dan Pseudo Element.Sebelum lanjut saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu pseudo class dan pseudo element secara satu-persatu.

Pseudo Class

Pseudo class adalah sebuah selector yang terdapat dalam css.Selector ini berfungsi untuk memberikan efek menarik pada bagian tertentu di dalam HTML, maksudnya disini adalah bagian HTML yang tidak bisa di akses dengan selector biasa.

Ada juga beberapa pseudo class yang sering digunakan atau paling populer digunakan pada halaman sebuah website, yakni.

:hover     : Berfungsi untuk menambahkan style pada elemen dan ketika mouse berada di atasnya.
:link        : Berfungsi untuk menambahkan style pada link yang belum pernah di kunjungi.
:active    : Berfungsi untuk menambahkan style pada element yang sedang aktif.
:visited   : Berfungsi untuk menambahkan style pada link yang telah di kunjungi

Cara penulisan seperti di bawah ini.

selector:pseudo-class {
 property: value;
}

Ingat, untuk penulisan pseudo class kita harus menulis duluan adalah selector terlebih dahulu, dan di ikuti dengan properti dan value (nilai).

Untuk contoh saya akan membuat sebuah link yang namanya "Home".Dan ketika mouse berada pada link yang bernama "Home" dia akan berubah style yaitu warna text nya berubah menjadi merah dan ukuran text nya menjadi lebih besar.Dan ketika di klik link tersebut akan berubah menjadi warna hitam.

<html>
<head>
 <title>Penulisan Pseudo Class</title>
 <style type="text/css">
  a:hover{
   color: red;
   font-size: 20px;
  }

  a:active{
   color: black;
  }
 </style>
</head>
<body>
 <a href="#">Home</a>
</body>
</html>

Baca Juga : Membuat link dengan html

Dan silahkan lihat hasilnya.

Pseudo Element

Pseudo element merupakan sebuah selector dimana selector ini berfungsi untuk menyeleksi element atau tag secara otomatis, atau bisa juga di artikan sebagai selector yang menciptakan element atau tag palsu tanpa menuliskan kode HTML.

Penulisan pseudo element ini tidak beda jauh juga dengan pseudo class, hanya bedanya saja pada pseudo element ini penulisannya kita harus menambahkan tanda : menjadi dua kali atau seperti ini ::

Sebagai contoh lihat script di bawah ini.

selector::pseudo-element {
 property: value;
}

Beberapa selector pada pseudo element yang sering di gunakan pada halaman website.Yaitu, ::first-line, ::before, ::after, dan ::first-letter.

Sampai disini dulu tutorial css kita, nanti kita akan lanjut lagi ya.

Tutorial CSS Part 3 : Mengenal jenis-jenis value pada css

Kita berjumpa lagi, setelah kemarin kita membahas tentang Mengenal Jenis-jenis selector pada css.Dan untuk hari ini kita akan melanjutkan tutorial mengenai css yaitu mengenal jenis-jenis value pada css.

sumber gambar : pintasku.net

Value (nilai) pada css ada 5 yaitu predifined value, bilangan, panjang dan persentase, url, dan warna.Kita akan membahasnya secara satu-persatu.

Predifined value

Value ini juga merupakan nilai yang sudah terdefinisikan oleh XHTML.Value ini dapat dipilih dari beberapa alternatif pilihan yang ada.Lihat contoh di bawah ini.

h1{
  font-style: italic;
}

Coba kita lihat pada kode di atas, style di atas berguna untuk membuat text menjadi miring pada element heading 1 (h1).Dalam hal ini value "italic" merupakan predifined value.Untuk properti font-style terdapat pilihan yang telah didefinisikan oleh XHTML yakni, italic, normal, dan oblique.

Bilangan

Value ini dapat diartikan sebagai bilangan tertentu (tanpa bilang satuan apapun).Lihat pada contoh dibawah.

input{
 width: 400;
 height: 30;
}

Yang dimaksud untuk style di atas adalah untuk mengatur tinggi dan lebarnya pada element input html.

Baca juga : Mengenal Jenis-jenis selector pada css

Panjang dan Persentase

Untuk membuat panjang, besar dan persentase, value harus diberikan satuan seperti, px (pixel), em, cm(centimeter), mm (milimeter), pt (points), pc (picas), dan juga % (persen).Coba lihat contoh dibawah.

h1{
 font-size: 100%;
}

h2{
 font-size: 20px;
}

Pada contoh di atas, element html yaitu h1 akan berubah text menjadi ukuran yang sesuai dengan valuenya yaitu 100%, begitu sebaliknya.Tetapi untuk jaman sekarang ini dalam membuat sebuah halaman website sudah sangat jarang untuk mereka menggunakan px, karena px tidak bisa menjadi responsive, berbeda dengan value persen, halaman web kita nanti akan menyesuaikan sendiri ukurangnya sesuai dengan ukurang layar si pengunjung.

URL

Value ini juga sangat sering di pakai, biasanya di pakai untuk membuat background, dan gambar.Mari lihat pada contoh di bawah.

body {
     background : url(image.jpg); 
}

Untuk contoh di atas berfungsi untuk membuat sebuah background (latar belakang) pada sebuah website.

baca juga : Membuat gambar pada html

Warna

Untuk memberi warna pada properti terdapat banyak cara yaitu dengan menuliskan secara eksplisit yang diinginkan, misalnya red, green, blue, atau bisa juga anda menulis dengan kode hexadesimal.Lihat contoh di bawah.

h1 {
    color: blue;
}

h2{
 color: #fff; /*#fff adalah kode hexadesimal yaitu berwarna putih*/
}

Ada banyak sekali kode warna hexadesimal, maka dari itu untuk anda yang ingin lihat silahkan ke website ini untuk melihat warna-warnanya color-hex.com.


Oke sekian tutorial mengenai Mengenal jenis-jenis value pada css.
Semoga bermanfaat untuk anda, terima kasih

Tutorial CSS Part 2 : Mengenal Jenis-jenis selector pada css

Sudah lama tak jumpa lagi nih bersama kalian.Kita akan lanjut belajar lagi tentang css, waktu itu saya sudah membahas artikel tentang css yaitu, pengertian css dan cara penulisan kode css (mohon untuk di baca dulu artikel tersebut agar tidak kebingungan).Ada banyak jenis-jenis selector pada css dan sangat beragam tergantung kebutuhan kita untuk mendesain sebuah website yang kita buat.

sumber gambar : pintasku.net

Selector adalah sebuah pola yang digunakan untuk mencari suatu tag di dalam HTML.Mari kita membahas semua selector dengan memulai satu persatu.

Tag Selector

Tag selector merupakan sebuah nilai yang merupakan tag html itu sendiri.Setiap tag html bisa digunakan sebagai selector, entah itu tag b, p, h1, h2, dsb.Dan semua tag tersebut akan di tangkap oleh selector ini.Contoh penulisan Tag selector.

h1{
 color: blue;
}

span{
 font-size: 20px;
}

Pada contoh kode css diatas, kita akan membuat tag h1 menjadi warna biru (semua tag h1), dan juga untuk tag span (semua tag span) akan menjadi ukuran 20px.

Class Selector

Class selector merupakan sebuah selector yang sering digunakan, karena selector class ini akan mencari seluruh tag yang memiliki atribut class dengan nilai yang sama atau sesuai.Dalam membuat class selector ini kita harus membuat tag html yang memiliki atribut class, contohnya.

<p class="text1">Ini adalah text paragraf</p>
<p class="text2 text3">Ini adalah text paragraf</p>
<h2 class="text4">Ini adalah h2</h2>

Coba lihat pada kode diatas, semua tag html kita telah mempunyai atribut class yang berbeda.Untuk sebuah nama class dapat memiliki lebih dari 1 tag html, dan dalam sebuah tag html dapat memiliki lebih dari 1 class.

Untuk contohnya, coba kita lihat pada tag "p" yang kedua, pada tag "p" tersebut kita memiliki atribut class yang bernama "text2 text3", itu artinya bahwa tag tersebut memiliki 2 class.Dan untuk contoh penulisan class selector tersebut bisa lihat di bawah.

.text1{
 font-family: arial;
 color: red;
}

.text2{
 background-color: blue;
}

.text3{
 font-size: 20px;
 color:white;
}

.text4{
 color: silver;
}

Dalam menggunakan class selector kita harus mengawali dengan tanda . sebelum nama class.Pada tutorial html kita sudah membahas tentang Mengenal ID dan Class pada html.

ID Selector

ID Selector juga hampir sama dengan class selector yaitu kedua selector ini sering di gunakan dan paling umum untuk digunakan.Jika pada class selector kita menggunakan atribut class pada tag html, sedangkan untuk id kita menggunakan atribut id pada tag html.

Untuk menggunakan id selector ini kita harus memberikan nama yang unik, karena nama id tidak boleh sama tetapi harus beda.Artinya, id hanya bisa digunakan satu kali dalam sebuah halaman web, tidak boleh sama.

Contoh penggunaan id pada tag html.

<p id="aku">Ini adalah text paragraf</p>
<h2 id="kamu">Ini adalah h2</h2>

Contoh penggunaan id selector.

#aku{
 font-family: arial;
}

#kamu{
 font-size: 10px;
}

Untuk menulis id selector ini kita harus mengawali tanda # sebelum nama id.

Attribute Selector

Attribute ini tidak terlalu sering digunakan.Selector ini digunakan untuk mencari seluruh tag html yang memiliki attribute yang sudah di tuliskan.

Contoh penulisan selector ini bisa lihat dibawah ini.

[type="text"]{
 width: 200px;
 height: 100px;
}

[type="submit"]{
 width: 500px;
 height: 200px;
}

Selector ini penulisannya harus berada pada tanda kurung siku "[" dan "]".Untuk [type="text"] akan cocok dengan tag yang memiliki attribute type dengan nilai text.

Sampai disini dulu tutorial kita mengenai css kali ini, semoga apa yang di berikan kepada anda bisa bermanfaat.

Terima kasih.

Tutorial CSS Part 1 : Pengertian css dan cara Penulisan kode css

Selamat sore, tidak sangka kalau kita sudah masuk ke tutorial css.Sebelumnya kita sudah membahas tentang html dan bisa anda lihat tutorial-tutorial nya di Tutorial HTML.Tutorial ini mungkin cocok untuk kalian yang baru belajar tentang css.

Pengertian Css

Kepanjangan dari css adalah cascading style sheet.Css adalah sebuah bahasa pemogramman yang digunakan untuk mendesign sebuah website html agar terlihat rapih.HTML sering digunakan untuk membuat struktur sebuah website atau konten dari website, sedangkan untuk css digunakan sebagai mendesign tampilan website.Dengan css kita bisa mendesign seperti text, gambar, warna, latar belakang (background) pada tag html.

Cara Penulisan kode css

Dalam penulisan css terdapat selector, properti, dan value.Untuk lebih jelasnya mari ketik script di bawah ini.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Belajar CSS dengan Biongo Attacker</title>
 <style type="text/css">
  h1{
   color: blue;
   font-family: arial;
   font-size: 20px;
  }

  p{
   font-family: verdana;
   color: red;
   font-size: 15px;
  }
 </style>
</head>
<body>
  <h1>Mari belajar css</h1>
  <p>Saya seorang pribadi yang kurang baik</p>
</body>
</html>

Tutorial CSS : Pengertian css dan cara Penulisan kode css

Pada kode css diatas saya menggunakan teknik internal (tertera pada bagian head).

Selector terdapat pada awal kode css.Selector terdiri dari tag, class, dan id.Kita juga bisa menggunakan dua selector sekaligus dengan menambahkan tanda koma pada bagian selector (h1, p).Jika setelah selector selesai dibuat, properti dan value mengikuti, dan berada di antara kurung kurawal "{" dan "}".

Jika properti selesai di isi kita harus menambahkan value dengan tanda awal ":" dan di tutup oleh ";".
Contohnya, jika kita ingin membuat properti font-family maka valuenya adalah arial, vardana, dan sebagainya.

h1{
   /*Color adalah properti dan blue adalah value*/
   color: blue;
   font-family: arial;
   font-size: 20px;
  }

Dan untuk properti yang memiliki lebih dari satu kata atau dua kata, kita tinggal menambahkan tanda "-", contohnya font-size dan font-family (terdapat pada kode di atas).

Baca juga :
Mengenal ID dan Class pada html
Perbedaan tag div dan tag span

Bagaimana sudah pahamkan? Jika belum bisa langsung bertanya pada kolom komentar (Tidak usah malu-malu atau gengsi).

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda, sekain dan terima kasih banyak.

Tutorial HTML Part 19 : Perbedaan tag div dan tag span

Hallo semua, kembali lagi bersama saya nih, sebelumnya kita sudah membahas tutorial mengenai html yaitu Membuat audio dengan html5.Pada hari ini kita akan membahas tentang perbedaan tag div dan tag span.Mungkin kalian yang hobi dengan mendesign website tentunya sudah tidak asing lagi dengan kedua tag ini.Tidak usah banyak basi langsung ke pembahasan saja ya.

Perbedaan tag div dan tag span

Kedua tag ini sangat berguna dalam pembuatan struktur webiste, kedua tag ini memang tidak ada maknanya, namun kedua tag ini di perlukan ketika kita sudah membuat sebuah website dengan css.Kedua tag ini tidak ada bedanya, sama-sama berguna untuk membuat sebuah grup pada satu atau beberapa element html.Tetapi yang sering digunakan oleh para developer web adalah tag <div> (entah kenapa harus tag div sedangkan tag span juga bisa di pakai, mungkin tag div mudah di ingat kali ya).Kedua tag ini juga tidak akan muncul pada browser.Pada tag <div> jika kita ingin men-interaksi dengan css kita harus menambahkan id dan juga class (Kita sudah membahas pada artikel sebelumnya Mengenal ID dan Class pada html), begitu juga degan tag <span>.

Coba langsung ketik script di bawah ini saja.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Perbedaan tag div dan tag span</title>
 <style type="text/css">
 .h1{
  color: blue;
  font-family: arial;
 }
 </style>
</head>
<body>
   <div class="h1">
    <h1>Ini adalah h1 menggunakan tag div</h1>
   </div>
</body>
</html>

Tutorial HTML : Perbedaan tag div dan tag span

Coba anda lihat pada kode di atas, kita menggunakan tag <div> dan di dalamnya menggunakan tag <h1>, kita bisa lihat bahwa tag div ini berfungsi untuk memberikan sebuah grup pada beberapa element html yang ada.

Dan mari ketik script di bawah ini (Tag span).

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
 <title>Perbedaan tag div dan tag span</title>
 <style type="text/css">
 .h1{
  color: blue;
  font-family: arial;
 }
 </style>
</head>
<body>
   <span class="h1">
    <h1>Ini adalah h1</h1>
   </span>
</body>
</html>

Dan coba lihat hasilnya, pasti akan sama pada gambar diatas sebelumnya.

Kedua tagnya sama dan tidak ada perbedaan, tapi kenapa judulnya perbedaan tag div dan span? Oke, saya akan memberitahunya.Tag div adalah block element, sedangkan tag span adalah inline element, gimana bedakan? hehehe yang jelas beda lah.

Semoga dapat bermanfaat untuk anda.